Program Pompanisasi Kementan di Kabupaten Grobogan Mampu Percepat Masa Tanam

By Al


nusakini.com - Grobogan, 21 Maret 2024 Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program pompanisasi sebagai langkah strategis dalam mempercepat masa tanam padi di seluruh Indonesia. Salah satu wilayah yang menjadi fokus utama adalah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi komoditas pangan strategis seperti padi dan jagung, serta mendukung terwujudnya swasembada beras dan jagung, bahkan memungkinkan Indonesia untuk kembali melakukan ekspor.

"Saat ini, dengan mengangkat indeks pertanaman, kita dapat meningkatkan produksi pertanian hingga 5 ton dengan hanya melakukan penanaman dua kali. Potensi ini, jika diterapkan di Jawa Tengah, bisa memberikan tambahan produksi hingga 1 juta ton," ungkap Mentan Amran saat meninjau program pompanisasi di Grobogan pada Kamis kemarin.

Kementan telah menyediakan ribuan pompa di Kabupaten Grobogan sebagai bagian dari upaya mendukung petani dalam mencapai hasil pertanian yang maksimal.

"Pompa pertama yang kami kirim berjumlah 5.000 unit ke Jawa Tengah. Ini adalah solusi cepat untuk menangani permasalahan pangan, karena dengan menggunakan pompa, sawah yang sudah ada bisa langsung kita tanami," tambahnya.

Mentan Amran juga menjelaskan alasan utama fokus pengembangan pompanisasi di wilayah Jawa, dengan alasan utama adalah ketersediaan infrastruktur yang mendukung dan jarak yang dekat.

"Berdasarkan data produksi, 70 persen produksi pangan kita berasal dari Jawa. Oleh karena itu, kami memilih untuk langsung menyentuh Jawa terlebih dahulu sebelum mengekspansi program ini ke wilayah lain di Indonesia," terangnya.

Bupati Grobogan, Sri Sumarni, mengapresiasi langkah-langkah Kementan dalam mendukung sektor pertanian di Kabupaten Grobogan, termasuk upaya dalam memangkas birokrasi pembelian pupuk bagi petani.

"Kebijakan baru ini sangat membantu petani dalam memperoleh pupuk dengan lebih mudah. Terima kasih kepada Pak Mentan atas dukungan yang diberikan," ucap Sri Sumarni.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi, menambahkan bahwa program pompanisasi tidak hanya membantu petani dalam mempercepat masa tanam, tetapi juga sebagai solusi nyata dalam menghadapi masalah kurangnya air irigasi akibat perubahan iklim seperti El Nino.

"Dengan bantuan pompa ini, kita dapat mengoptimalkan penggunaan air dan memastikan sawah-sawah terairi dengan baik. Ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan cita-cita Kementan untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan yang kuat," jelas Suwandi.